Modus Tawarkan Balik Nama, Warga Pemalang Kehilangan Mobil saat Hendak Bayar Pajak
Kasus penipuan dengan modus tawarkan balik nama kendaraan kembali memakan korban. Kali ini, seorang warga Pemalang harus merelakan mobil kesayangannya raib setelah hendak membayar pajak. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang makin marak terjadi di sekitar proses administrasi kendaraan bermotor.
Kronologi Kejadian
Korban,warga Kecamatan Taman, Pemalang, awalnya bermaksud memperpanjang pajak tahunan mobil miliknya. Namun karena nama pemilik pada STNK masih atas nama orang lain, ia kemudian berniat melakukan proses balik nama sekaligus pembayaran pajak di kantor Samsat.
Dalam proses pencarian jasa bantuan balik nama, bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai biro jasa profesional. Orang tersebut menawarkan jasa balik nama kendaraan sekaligus pembayaran pajak dengan iming-iming proses cepat dan bebas ribet.
Karena merasa terbantu, korban pun menyerahkan dokumen kendaraan dan mobilnya untuk diurus. Ia dijanjikan mobil akan kembali dalam dua hari setelah proses administrasi selesai. Namun, hingga seminggu berlalu, tidak ada kabar dari pelaku. Kontak pelaku pun tidak bisa dihubungi lagi. Merasa tertipu, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Modus Tawarkan Balik Nama Kian Marak
Modus tawarkan balik nama kendaraan kini menjadi salah satu celah penipuan yang banyak memakan korban. Pelaku biasanya mengincar masyarakat yang ingin mengurus administrasi kendaraan namun tidak familiar dengan prosedur resmi, atau yang ingin serba instan. Dengan menawarkan jasa pengurusan balik nama dan pembayaran pajak kendaraan, pelaku mengambil keuntungan dari kepercayaan korban.
“Banyak masyarakat tergiur dengan tawaran cepat dan tanpa ribet, padahal itu yang sering dimanfaatkan pelaku kejahatan,” ungkap AKP Suryanto, Kanit Reskrim Polres Pemalang.
Ciri-ciri Penipuan Modus Balik Nama
Agar masyarakat tidak menjadi korban seperti Pak Agus, penting untuk mengenali ciri-ciri umum penipuan modus balik nama:
1. Tidak memiliki kantor atau tempat usaha yang jelas.Pelaku hanya berkomunikasi lewat telepon atau media sosial.
2. Menawarkan waktu proses yang terlalu cepat. Proses balik nama resmi biasanya memakan waktu beberapa hari hingga minggu.
3. Meminta dokumen asli dan kendaraan secara langsung.Ini sangat berisiko karena pelaku bisa langsung membawa kabur mobil.
4. Menghindari pembayaran resmi dan tanpa bukti tertulis. Tidak ada kwitansi, nota, atau bukti transaksi yang sah.
Imbauan dari Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat melakukan seluruh proses administrasi kendaraan bermotor melalui jalur resmi. Jika ingin menggunakan biro jasa, pastikan jasa tersebut terdaftar dan memiliki izin operasional.
“Lebih baik sedikit repot tapi aman, daripada tergiur janji manis dan akhirnya kehilangan aset berharga,” lanjut AKP Suryanto.
Cara Aman Mengurus Balik Nama dan Pajak Kendaraan
1. Datang langsung ke kantor Samsat. Petugas di Samsat akan memberikan informasi lengkap mengenai dokumen dan tahapan balik nama kendaraan.
2. Gunakan biro jasa resmi. Jika tidak memiliki waktu, pilih biro jasa yang memiliki kantor tetap dan reputasi baik. Cek ulasan atau rekomendasi dari pelanggan sebelumnya.
3. Jangan serahkan kendaraan kepada orang asing. Proses balik nama tidak mengharuskan mobil ditinggal, cukup dokumen seperti BPKB, STNK, dan identitas pemilik.
4. Cek progres pengurusan secara berkala. Mintalah bukti transaksi atau surat kuasa jika memang menggunakan jasa pihak ketiga.
Upaya Hukum dan Penyelidikan
Pihak Polres Pemalang kini sedang menyelidiki laporan Pak Agus. Mobil yang hilang telah masuk daftar pencarian kendaraan (DPO), dan polisi berharap masyarakat yang melihat mobil tersebut segera melapor.
“Kami juga berharap masyarakat yang merasa pernah menjadi korban dengan modus serupa untuk melapor. Penanganan akan lebih cepat jika ada banyak bukti yang mendukung,” ujar petugas.
Pencegahan Lebih Penting
Kejadian seperti yang dialami warga Pemalang ini semestinya menjadi pelajaran bersama. Dalam era digital dan keterbukaan informasi seperti sekarang, seharusnya masyarakat bisa lebih cermat dan kritis sebelum mempercayakan kendaraan kepada pihak yang tidak dikenal.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan terus menyosialisasikan pentingnya menggunakan jalur resmi dalam pengurusan pajak dan balik nama kendaraan.
Kesimpulan
Modus tawarkan balik nama, warga Pemalang kehilangan mobil saat hendak bayar pajak menjadi kisah tragis sekaligus peringatan keras. Di tengah niat baik untuk taat administrasi, justru menjadi korban karena kurang waspada.
Selalu pastikan setiap proses yang menyangkut dokumen penting dan aset berharga dilakukan dengan cara resmi dan transparan. Jangan mudah tergiur dengan janji cepat dan mudah dari orang yang tidak jelas asal-usulnya. Waspada adalah langkah pertama mencegah kejahatan.
#ModusBalikNama
#PenipuanKendaraan
#Pemalang
#BalikNamaMobil
#HatiHatiPenipuan
#BayarPajakMobil
#WaspadaModus
#MobilHilang
#KorbanPenipuan
#SamsatResmi
#BeritaPemalang
#PajakKendaraan
#TipsAmanBalikNama