Putra Heights bak Medan Perang Usai Kebakaran Pipa Gas di Malaysia
Putra Heights, sebuah kawasan pinggiran kota di Selangor, Malaysia, baru-baru ini mengalami insiden tragis yang mengubahnya menjadi seperti medan perang. Ledakan pipa gas yang terjadi pada 1 April 2025 menyebabkan kebakaran hebat, melukai ratusan orang dan merusak banyak properti.
Pada pagi hari tanggal 1 April 2025, sekitar pukul 8:10 waktu setempat, sebuah pipa gas milik perusahaan minyak nasional Petronas meledak di dekat stasiun gas di Putra Heights. Ledakan ini menghasilkan bola api besar yang menjulang hingga 30 meter dan suhu mencapai sekitar 1.000 derajat Celsius. Api yang membara selama hampir delapan jam ini akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15:45.
Dampak Terhadap Korban dan Properti
Ledakan tersebut mengakibatkan 145 orang terluka, termasuk tiga anak-anak. Sebanyak 67 korban dirawat di rumah sakit umum, sebagian besar menderita luka bakar derajat dua dan tiga, sementara 37 lainnya mendapatkan perawatan di klinik dan rumah sakit swasta. Selain itu, kebakaran ini merusak 190 rumah dan 148 mobil.
Ledakan juga menyebabkan terbentuknya kawah besar dengan kedalaman sekitar 9,8 meter di lokasi kejadian. Beberapa rumah di desa terdekat, Kampung Kuala Sungai Baru, terkena dampak langsung, memaksa penduduk untuk mengungsi ke sungai terdekat guna menghindari panas yang ekstrem.
Tanggapan Darurat dan Evakuasi
Sebanyak 78 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan menyelamatkan warga yang terjebak. Petronas segera menutup katup pada pipa yang terkena dampak untuk mencegah kebocoran gas lebih lanjut. Tiga stasiun gas terdekat ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan.
Pusat evakuasi sementara didirikan di Masjid Putra Heights untuk menampung warga yang terdampak. Selain itu, layanan medis darurat mendirikan posko di Kuil Sri Maha Kaliamman, di mana 49 korban menerima perawatan, sementara 63 lainnya dibawa ke fasilitas medis terdekat.
Penyelidikan dan Tindakan Lanjutan
Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Polisi berencana memanggil kontraktor yang diduga melakukan pekerjaan pengembangan di dekat lokasi kebakaran untuk dimintai keterangan.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengunjungi lokasi kejadian dan mengumumkan bahwa pemerintah bersama Petronas akan bertanggung jawab atas perbaikan rumah-rumah yang rusak, yang diperkirakan memerlukan waktu beberapa bulan.
Kesimpulan
Insiden ledakan pipa gas di Putra Heights merupakan tragedi yang meninggalkan dampak signifikan bagi komunitas setempat. Upaya pemulihan dan investigasi terus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
#PutraHeights #KebakaranPipaGas #LedakanMalaysia #TragediPutraHeights #BencanaMalaysia #BeritaTerkini #KebakaranGas #PipaGasMeledak #MalaysiaNews #InsidenPutraHeights #EvakuasiMalaysia #Petronas #PutraHeightsGasExplosion #BeritaHarian #UpdateMalaysia
