Jemaah Haji Tiba di Polewali Mandar dengan Penampilan Nyentrik dan Glamor

Jemaah Haji Tiba di Polewali Mandar dengan Penampilan Nyentrik dan Glamor




Jemaah Haji Tiba di Polewali Mandar dengan Penampilan Nyentrik dan Glamor

Kepulangan jemaah haji selalu menjadi momen penuh haru dan sukacita. Namun, tahun ini ada pemandangan berbeda di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Jemaah haji tiba di Polewali Mandar dengan penampilan nyentrik dan glamor, memikat perhatian masyarakat dan viral di media sosial. Kehadiran mereka bukan hanya disambut dengan doa dan pelukan hangat, tetapi juga decak kagum karena busana dan gaya mereka yang tidak biasa.

Sambutan Meriah Warga Polewali Mandar

Tradisi Menyambut Haji di Tanah Mandar

Di berbagai daerah Indonesia, menyambut kepulangan jemaah haji merupakan tradisi yang kental dengan budaya lokal. Di Polewali Mandar, masyarakat biasanya berkumpul di bandara atau titik kedatangan, membawa spanduk, bunga, dan makanan khas sebagai bentuk penghormatan. Tahun ini, sambutan itu terasa lebih meriah karena sorotan terhadap penampilan para jemaah.

Antusiasme Keluarga dan Warga

Sejak pagi, ratusan orang sudah memadati area kedatangan jemaah. Sorak sorai dan tangis haru menjadi pemandangan umum. Namun, yang mencuri perhatian adalah bagaimana jemaah mengenakan pakaian serba mewah, mulai dari abaya dengan hiasan emas, tas bermerek, hingga kacamata hitam model terbaru.

"Kami sengaja tampil beda. Ini bentuk rasa syukur kami telah menyelesaikan rukun Islam kelima," ujar salah satu jemaah wanita yang mengenakan gamis penuh payet dan sepatu hak tinggi.

Gaya Nyentrik dan Glamor Jadi Sorotan

Baju Haji Tak Lagi Putih Sederhana

Jika biasanya jemaah pulang dengan pakaian putih sederhana, kini tampilannya berubah total. Warna-warna cerah seperti ungu, merah marun, dan emas mendominasi. Banyak dari mereka bahkan menggunakan aksesori yang mencolok, seperti perhiasan emas besar, bros hiasan Ka'bah, dan topi haji dengan bordiran khusus.

Busana Seragam Grup Jemaah

Beberapa rombongan jemaah datang dalam busana seragam. Salah satu kelompok wanita mengenakan dress brokat dengan motif Timur Tengah, lengkap dengan syal bermotif zam-zam. Sementara kelompok pria tampak kompak mengenakan baju koko eksklusif dan sarung bermotif mewah.

"Kami memang mempersiapkan busana ini jauh hari. Haji adalah momen sakral, dan kami ingin merayakannya dengan penuh semangat," kata seorang tokoh masyarakat Polewali Mandar.

Reaksi Netizen dan Viral di Media Sosial

Tanggapan Positif dan Lucu dari Netizen

Unggahan video jemaah haji yang tampil nyentrik ini cepat menyebar di media sosial. Banyak netizen yang memberikan komentar lucu namun positif.

"Ini haji apa fashion show?" tulis salah satu komentar di Instagram.
"Salut! Pakaian boleh glamor, yang penting hati tetap bersih dan rendah hati," kata netizen lainnya.

Beberapa akun lokal bahkan membuat kompilasi video dengan latar musik lucu, menambah kesan hiburan dalam momen spiritual tersebut.

Antara Syariat dan Ekspresi Diri

Meski sebagian mengkritik penampilan glamor jemaah, banyak pula yang membela. Mereka berpendapat bahwa penampilan adalah bentuk ekspresi diri, dan tidak serta merta mencerminkan kesombongan.

"Selama tidak melanggar syariat, tidak ada yang salah dengan tampil rapi dan mewah," ujar seorang ustaz lokal saat diwawancara media.

Nilai Budaya dan Perubahan Sosial

Pengaruh Gaya Hidup Urban dan Media Sosial

Fenomena ini menunjukkan bagaimana gaya hidup urban dan media sosial telah memengaruhi ekspresi keagamaan. Generasi baru jemaah haji kini tidak hanya fokus pada spiritualitas, tetapi juga ingin membagikan kisah mereka dengan visual yang menarik. Hal ini terlihat dari banyaknya unggahan dengan tagar seperti #HajiGlamor #MandarHajiStyle #Haji2025.

Transformasi Tradisi Lokal

Tradisi menyambut haji pun turut berubah. Dulu, nuansa sakral lebih ditekankan. Kini, elemen hiburan, fashion, dan dokumentasi menjadi bagian dari perayaan. Namun demikian, esensi ibadah tetap menjadi inti dari semua perayaan tersebut.

"Jangan lupa bahwa yang terpenting dari haji adalah perubahan sikap dan peningkatan iman," ujar seorang tokoh agama di Polewali Mandar.

Kesimpulan

Jemaah haji tiba di Polewali Mandar dengan penampilan nyentrik dan glamor menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak pihak. Di balik kemewahan penampilan, terdapat semangat baru dalam mengekspresikan rasa syukur dan kebanggaan spiritual. Meski sempat menuai pro dan kontra, kehadiran mereka tetap membawa kebahagiaan dan inspirasi bagi masyarakat.

Dengan fenomena ini, Polewali Mandar menunjukkan bahwa spiritualitas bisa berpadu dengan budaya dan tren zaman. Selama tidak melanggar nilai-nilai agama, ekspresi diri tetap bisa menjadi bagian dari perjalanan ibadah yang agung.


  • #JemaahHaji

  • #HajiPolewaliMandar

  • #Haji2025

  • #KepulanganHaji

  • #JemaahHajiNyentrik

  • #HajiGlamor

  • #HajiStyle

  • #HajiKekinian

  • #HajiHits

  • #FashionHaji

  • #HajiViral

  • #HijabGlamor

  • #HajiUnik

  • #AlaHajiZamanNow

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال