Mantan Pekerja Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Ikut Demo di Tanggal 13 Agustus 2025

 Mantan Pekerja Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Ikut Demo di Tanggal 13 Agustus 2025



Mantan Pekerja Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Ikut Demo di Tanggal 13 Agustus 2025

Latar Belakang Aksi Demo

Mantan pekerja honorer RSUD Soewondo Pati dikabarkan akan ikut serta dalam aksi demo yang dijadwalkan pada 13 Agustus 2025. Aksi ini direncanakan sebagai bentuk protes atas kebijakan penghapusan tenaga honorer yang telah diberlakukan pemerintah daerah sesuai regulasi nasional.
Mereka menilai kebijakan tersebut tidak memberikan solusi jelas terkait nasib ratusan tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun, khususnya di sektor kesehatan.

Menurut informasi yang beredar, para mantan honorer ini sebelumnya bertugas di berbagai unit pelayanan rumah sakit, mulai dari administrasi, laboratorium, hingga tenaga non-medis yang memiliki peran penting dalam operasional harian RSUD Soewondo Pati. Banyak dari mereka sudah bekerja antara 5 hingga 15 tahun sebelum diberhentikan akibat kebijakan efisiensi tenaga kerja.

Alasan Turut Serta dalam Demo

Ada beberapa alasan utama mengapa mantan pekerja honorer RSUD Soewondo Pati akan ikut demo di tanggal 13 Agustus 2025, di antaranya:

  1. Tuntutan Kepastian Status Kerja
    Mereka menginginkan pemerintah memberikan kejelasan terkait status kepegawaian, apakah akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau diberi solusi pekerjaan alternatif.

  2. Ketidakadilan dalam Seleksi PPPK
    Beberapa mantan honorer mengaku tidak lolos seleksi PPPK meskipun telah memiliki pengalaman panjang dan kinerja baik. Mereka merasa proses seleksi kurang berpihak pada tenaga yang sudah mengabdi lama.

  3. Dampak Ekonomi
    Kehilangan pekerjaan secara mendadak menyebabkan banyak mantan honorer kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa bahkan terpaksa mencari pekerjaan serabutan.

Rencana Aksi pada 13 Agustus 2025

Rencananya, aksi demo akan dipusatkan di depan kantor Bupati Pati. Peserta aksi tidak hanya berasal dari mantan pekerja honorer RSUD Soewondo Pati, tetapi juga dari berbagai instansi lain di wilayah Kabupaten Pati yang mengalami nasib serupa.
Organisasi perwakilan honorer menyebutkan bahwa aksi ini akan berlangsung damai dengan membawa spanduk, poster, dan orasi untuk menyuarakan aspirasi.

Koordinator aksi, yang juga mantan pegawai honorer RSUD, menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mencari keadilan dan mendesak pemerintah daerah untuk membuka dialog. Mereka berharap Bupati Pati dapat memperjuangkan nasib para mantan honorer ke tingkat provinsi maupun pusat.

Dukungan dari Masyarakat

Meski ada pro dan kontra, sejumlah pihak di media sosial menunjukkan dukungan moral terhadap aksi ini. Banyak warganet menilai bahwa para honorer, khususnya yang bekerja di sektor kesehatan, telah memberikan kontribusi besar selama pandemi dan krisis layanan publik.
Bahkan, beberapa komunitas masyarakat berencana memberikan dukungan logistik selama aksi berlangsung.

Regulasi Terkait Honorer di Indonesia

Pemerintah pusat telah menetapkan aturan bahwa mulai 2025, tenaga honorer akan dihapus dan hanya ada dua status kepegawaian: ASN (PNS dan PPPK) serta tenaga outsourcing yang diatur kontraknya.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas aparatur negara, namun di sisi lain menimbulkan masalah baru bagi ribuan honorer di seluruh Indonesia yang tidak lolos seleksi atau tidak mendapat penempatan.

Di Kabupaten Pati, dampak kebijakan ini cukup besar, terutama di RSUD Soewondo yang selama ini mempekerjakan banyak tenaga honorer untuk menunjang pelayanan.

Dampak yang Mungkin Terjadi Setelah Demo

Apabila aspirasi para mantan pekerja honorer RSUD Soewondo Pati dapat diterima, beberapa kemungkinan langkah yang bisa terjadi antara lain:

  • Pemerintah daerah membuka formasi PPPK tambahan khusus bagi eks-honorer yang sudah mengabdi lama.

  • Penawaran pekerjaan alternatif di instansi atau sektor lain.

  • Perpanjangan kontrak sementara hingga ada kebijakan baru.

Namun, jika tuntutan tidak direspons, aksi lanjutan tidak menutup kemungkinan akan kembali digelar dalam skala yang lebih besar.

Kesimpulan

Mantan pekerja honorer RSUD Soewondo Pati akan ikut demo di tanggal 13 Agustus 2025 sebagai bentuk protes terhadap kebijakan penghapusan tenaga honorer yang dinilai merugikan banyak pihak.
Mereka menuntut kejelasan status, keadilan seleksi PPPK, dan solusi ekonomi yang layak.
Aksi ini menjadi salah satu momen penting yang mencerminkan keresahan para pekerja honorer di sektor kesehatan, sekaligus menjadi ujian bagi pemerintah daerah dalam merespons aspirasi warganya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال