Harga Emas Antam Per 6 September 2025

 Harga Emas Antam Per 6 September 2025



Harga Emas Antam Per 6 September 2025: Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

1. Pencapaian Baru Harga Emas Antam

Pada Sabtu, 6 September 2025, Harga Emas Antam per gram mencapai Rp 2.060.000, melonjak Rp 18.000 dibanding hari sebelumnya (5 September 2025) yang berada di Rp 2.042.000.
Ini menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah transaksi Antam.

Sementara itu, harga buyback — yaitu harga yang diberlakukan Antam saat membeli kembali emas batangan dari konsumen — juga naik Rp 18.000, menjadi Rp 1.907.000 per gram.

2. Rincian Harga Emas Antam Per 6 September 2025 Berdasarkan Berat

Berikut tabel rincian lengkap harga jual resmi (gerai Logam Mulia Antam) per berbagai pecahan:

  • 0,5 gram: Rp 1.080.000

  • 1 gram: Rp 2.060.000

  • 2 gram: Rp 4.060.000

  • 3 gram: Rp 6.065.000

  • 5 gram: Rp 10.075.000

  • 10 gram: Rp 20.095.000

  • 25 gram: Rp 50.112.000

  • 50 gram: Rp 100.145.000

  • 100 gram: Rp 200.212.000

  • 250 gram: Rp 500.265.000

  • 500 gram: Rp 1.000.320.000

  • 1.000 gram (1 kg): Rp 2.000.600.000.

3. Perbandingan Harga Buyback vs Harga Jual

  • Harga jual per gram: Rp 2.060.000

  • Harga buyback per gram: Rp 1.907.000

  • Spread (selisih) sebanyak Rp 153.000 per gram.

Perbedaan ini penting diperhatikan oleh investor, terutama bagi yang memiliki rencana jual cepat — potensi keuntungan bisa tertahan atau bahkan rugi bila tidak memperhitungkan spread tersebut.

4. Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas Antam

4.1. Harga Emas Dunia Melonjak

Harga emas dunia terkerek naik tajam, mendekati rekor tertinggi di angka USD 3.596–3.600 per ons troy. Lonjakan ini dipicu oleh pelemahan data tenaga kerja AS, yang memicu harapan Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih agresif.

4.2. Hilangnya Daya Tarik Dolar & Imbal Hasil Obligasi AS Menurun

Indeks dolar AS turun, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS menyusut, membuat emas sebagai aset aman (“safe haven”) makin diminati.

4.3. Ketidakpastian Geopolitik dan Permintaan Global

Ketidakstabilan politik, termasuk di Prancis, serta permintaan fisik emas dari China dan India turut mendongkrak harga.

5. Strategi dan Pertimbangan Investasi Emas Jangka Panjang

5.1. Spread Membuat Emas Lebih Menguntungkan Jangka Panjang

Kontan menjelaskan bahwa selisih antara harga jual dan buyback seperti ini membuat emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang. Lebih cepat dijual, lebih besar potensi rugi karena spread besar.

5.2. Ilustrasi Keuntungan dari Investasi Sebelumnya

Berikut potensi keuntungan bila membeli emas di tanggal-tanggal sebelumnya dan menjual sekarang (6 September 2025):

  • Beli 30 Agustus 2025 (Rp 1.980.000) → potensi −3,69% (rugi)

  • Beli 6 Juni 2025 (Rp 1.929.000) → −1,14% (rugi)

  • Beli 6 Maret 2025 (Rp 1.706.000) → +11,78%

  • Beli 6 Desember 2024 (Rp 1.514.000) → +25,96%

  • Beli 6 September 2024 (Rp 1.414.000) → +34,87%

  • Beli 6 Juni 2024 (Rp 1.349.000) → +41,36%

  • Beli 6 Maret 2024 (Rp 1.186.000) → +60,79%

  • Beli 6 Desember 2023 (Rp 1.110.000) → +71,80%.

5.3. Pentingnya NPWP untuk Pajak Lebih Ringan

Transaksi penjualan kembali (buyback) emas batangan di atas Rp 10 juta dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP, dan 3% untuk non-NPWP.
Sedangkan saat membeli emas, dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% (NPWP) atau 0,9% (non-NPWP).

Menggunakan NPWP bisa memangkas beban pajak dan memperbesar margin keuntungan.

6. Kesimpulan & Rekomendasi untuk Investor

Harga Emas Antam per 6 September 2025 mencapai Rp 2.060.000 per gram — tertinggi sepanjang masa. Spread buyback Rp 1.907.000 membuat investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang, bukan trading cepat. Faktor global seperti suku bunga Fed, ketidakpastian geopolitik, dan pelemahan dolar mendongkrak harga emas. Bagi investor, penting pertimbangkan pajak (NPWP) dan waktu masuk untuk memaksimalkan keuntungan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال