Pemerintah Hong Kong berencana mengurangi 10.000 posisi pegawai negeri sipil (PNS) dan membekukan gaji sektor publik sebagai langkah untuk mengatasi defisit anggaran yang meningkat dan mencapai stabilitas fiskal. Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris Keuangan, Paul Chan, yang menargetkan pengurangan pengeluaran publik sebesar 7% hingga Maret 2028. Salah satu faktor penyebab defisit ini adalah penurunan pendapatan dari penjualan lahan, yang telah menggandakan defisit menjadi HK$87,2 miliar.
Selain itu, sejalan dengan fokus China pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi tinggi lainnya, Hong Kong akan menginvestasikan HK$1 miliar untuk mendirikan institut penelitian dan pengembangan AI. Langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan Hong Kong sebagai platform internasional dalam mengembangkan industri AI.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi Hong Kong untuk mengatasi tantangan ekonomi akibat ketidakpastian global, ketegangan antara AS dan China, serta melemahnya pasar properti lokal. Harga rumah di Hong Kong telah turun hampir 30%, dan penurunan pendapatan dari penjualan lahan telah berdampak signifikan pada cadangan fiskal pemerintah.
Selain investasi dalam AI, Hong Kong juga telah meresmikan laboratorium AI bernama Lion Rock AI pada September 2024. Laboratorium ini bertujuan untuk melakukan terobosan dalam teknologi utama, mempromosikan industrialisasi, dan mempercepat pengembangan kekuatan produktif baru yang berkualitas.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Hong Kong dalam mengadopsi teknologi canggih seperti AI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan fiskal yang dihadapi.
