Longsor Kabupaten Sukabumi, Korban Meninggal Dunia Bertambah

 



Pada tanggal 6 Maret 2025, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia terus bertambah, sementara tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban yang hilang.

Kronologi Kejadian

Bencana banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Kamis malam hingga Jumat pagi. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah menjadi labil dan memicu longsoran di beberapa titik. Selain itu, aliran sungai meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan.

Korban dan Kerugian

Berdasarkan data sementara, bencana ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang. citeturn0search2 Korban hilang terdiri dari dua orang di Kecamatan Simpenan dan tiga orang di Kecamatan Lengkong. citeturn0search0 Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur jalan.

Upaya Evakuasi dan Pencarian

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban yang tertimbun longsor. Proses pencarian mengalami kendala akibat kondisi cuaca yang masih tidak menentu dan akses jalan yang terputus. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor.

Tanggapan Pemerintah dan Bantuan

Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk mempercepat penanganan korban dan perbaikan infrastruktur yang rusak. Posko-posko pengungsian didirikan untuk menampung warga yang terdampak, dan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian mulai disalurkan. Gubernur Jawa Barat juga menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan pendataan kerugian dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada korban bencana.

Penyebab dan Mitigasi Bencana

Wilayah Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai daerah rawan bencana alam, terutama tanah longsor, karena kondisi geografisnya yang berbukit dan struktur tanah yang labil. Faktor lain yang mempengaruhi kerentanan terhadap longsor adalah alih fungsi lahan dan deforestasi yang mengurangi daya serap air tanah. Untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan upaya mitigasi seperti reboisasi, pembuatan terasering, dan pengelolaan tata ruang yang baik.

Kesimpulan

Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi menambah daftar panjang kejadian serupa yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Pada tahun 2018, longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan 15 orang hilang. citeturn0search10 Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan upaya mitigasi bencana untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan potensi bencana di wilayahnya. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa yang akan datang, dan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat dapat terjaga.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال