Pada awal Maret 2025, wilayah Babelan di Kabupaten Bekasi mengalami banjir parah akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Banjir ini menyebabkan ratusan rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 150 hingga 200 sentimeter.Situasi ini memaksa banyak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap rakyat, segera merespons situasi ini. Pada 4 Maret 2025, Prabowo memantau langsung kondisi banjir di Bekasi dan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani bencana tersebut.Beliau menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi untuk memastikan bantuan cepat sampai kepada warga terdampak.
Tidak berhenti di situ, pada 8 Maret 2025, Prabowo melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak banjir di Babelan, Bekasi. Dalam kunjungan tersebut, momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika Prabowo "nyemplung" atau terjun langsung ke area banjir untuk bertemu dan berdialog dengan warga. Tindakan ini menunjukkan empati dan keberanian seorang pemimpin yang tidak ragu untuk turun ke lapangan dalam situasi sulit.
Kehadiran Prabowo di tengah banjir memberikan semangat dan harapan bagi warga yang terdampak. Beliau memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan yang diperlukan dan berjanji untuk mempercepat proses penanganan serta pemulihan pascabanjir. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan respons cepat terhadap bencana alam.
Selain itu, Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga bergerak cepat dalam memberikan bantuan. Mereka melakukan kaji cepat dampak bencana dan kebutuhan mendesak warga, serta mendistribusikan bantuan logistik seperti peralatan mandi, makanan, dan kebutuhan bayi.Upaya ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana.
Puskesmas Babelan juga turut serta dalam penanganan pascabanjir dengan mengadakan pengobatan massal bagi warga terdampak. Mereka melayani berbagai keluhan kesehatan, mulai dari penyakit kulit hingga gangguan pernapasan, yang sering muncul setelah banjir.Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan warga tetap terjaga.
Momen Prabowo "nyemplung" ke banjir di Babelan Bekasi ini bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 2014, Prabowo juga pernah memberikan bantuan kepada korban banjir di Bekasi.Konsistensi ini menunjukkan komitmen beliau dalam membantu masyarakat yang terkena musibah.
Tindakan nyata dari seorang pemimpin dalam situasi krisis memiliki dampak besar terhadap psikologis masyarakat. Kehadiran langsung di lapangan tidak hanya memberikan bantuan fisik tetapi juga moral bagi warga terdampak. Hal ini mencerminkan kepemimpinan yang responsif dan peduli terhadap kondisi rakyatnya.