Pada awal Maret 2025, terjadi pertemuan antara Prajogo Pangestu, seorang taipan terkemuka di Indonesia, dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan ini menarik perhatian publik dan investor, terutama terkait dampaknya terhadap saham-saham emiten yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu.
Profil Singkat Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia dengan portofolio bisnis yang luas, terutama di sektor energi dan petrokimia. Beberapa perusahaan besar yang berada di bawah naungannya antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Dampak Pertemuan terhadap Saham Emiten
Setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo, saham-saham emiten milik Prajogo Pangestu menunjukkan pergerakan yang signifikan. Pada 7 Desember 2023, saham BREN melonjak 7,64% ke level Rp7.750 per saham, sehingga kapitalisasi pasarnya menembus Rp1.036,84 triliun. Hal ini menjadikan BREN sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI), mendekati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki kapitalisasi Rp1.077 triliun.
Selain BREN, saham TPIA juga mengalami kenaikan signifikan, melonjak 25% ke level Rp4.350 per saham. Sementara itu, saham BRPT naik 22,14% ke level Rp1.600 per saham pada periode yang sama.
Analisis Kenaikan Saham
Kenaikan saham-saham tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
-
Sentimen Positif dari Pertemuan: Pertemuan antara Prajogo Pangestu dan Presiden Prabowo dapat memberikan sinyal positif kepada investor mengenai prospek bisnis ke depan, terutama jika ada indikasi dukungan pemerintah terhadap proyek-proyek yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
-
Prospek Energi Terbarukan: BREN, yang fokus pada energi terbarukan, mendapatkan perhatian lebih dari investor seiring dengan meningkatnya minat global terhadap energi hijau. Kinerja keuangan BREN yang solid dalam beberapa tahun terakhir juga menambah kepercayaan investor.
-
Euforia Pasar: Status Prajogo Pangestu sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dapat menambah daya tarik bagi saham-saham perusahaannya, mendorong euforia pasar dan spekulasi positif terhadap kinerja saham tersebut.
Tindakan Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memantau pergerakan saham-saham tersebut. Pada November 2023, BEI melakukan suspensi sementara terhadap saham BREN karena lonjakan harga yang signifikan, mencapai 731% sejak IPO pada Oktober 2023. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu bagi investor dalam mempertimbangkan keputusan investasi mereka.
Kesimpulan
Pertemuan antara Prajogo Pangestu dan Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak positif terhadap saham-saham emiten milik Prajogo. Kenaikan signifikan pada saham BREN, TPIA, dan BRPT mencerminkan respons positif investor terhadap prospek bisnis perusahaan-perusahaan tersebut. Namun, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan faktor fundamental serta risiko yang ada sebelum mengambil keputusan investasi.