Kebakaran Gudang Plastik di Pasar Kemiri Muka Depok, Petugas Alami Kesulitan Akses

 Kebakaran Gudang Plastik di Pasar Kemiri Muka Depok, Petugas Alami Kesulitan Akses




Kebakaran Gudang Plastik di Pasar Kemiri Muka Depok, Petugas Alami Kesulitan Akses

Kebakaran hebat melanda sebuah gudang plastik di Pasar Kemiri Muka, Depok, pada rabu 9 Juli 2025, mengakibatkan kepulan asap tebal yang membumbung tinggi ke langit dan memicu kepanikan warga sekitar. Insiden ini tidak hanya menyoroti potensi bahaya dari gudang bahan mudah terbakar di kawasan padat penduduk, tetapi juga memperlihatkan tantangan besar yang dihadapi petugas pemadam kebakaran, terutama dalam hal akses ke lokasi.

Kronologi Kebakaran Gudang Plastik di Pasar Kemiri Muka Depok

Menurut kesaksian warga sekitar, api mulai terlihat dari dalam area belakang gudang plastik yang berada tidak jauh dari jalur utama Pasar Kemiri Muka. Dalam waktu singkat, api membesar dengan cepat karena banyaknya bahan mudah terbakar seperti plastik, kardus, dan material sintetis lainnya yang tersimpan di lokasi.

Upaya Evakuasi dan Kepanikan Warga

Warga sekitar sempat berusaha membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya, namun kobaran api yang cepat meluas membuat mereka mundur. Beberapa pemilik kios di pasar langsung mengevakuasi barang dagangan mereka untuk menghindari kerugian lebih besar. Terlihat pula beberapa warga lansia dan anak-anak dievakuasi menjauh dari lokasi.

Petugas Alami Kesulitan Akses ke Lokasi

Jalan Sempit dan Penuh Kendaraan

Salah satu hambatan utama dalam penanganan kebakaran gudang plastik di Pasar Kemiri Muka Depok adalah akses menuju lokasi yang sangat sempit dan dipenuhi kendaraan parkir liar. Mobil pemadam kebakaran mengalami kesulitan masuk ke titik pusat kebakaran karena gang sempit serta kepadatan bangunan yang berdempetan.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, lebih dari tiga unit mobil pemadam harus parkir di radius beberapa ratus meter dari lokasi dan menggunakan selang panjang untuk menjangkau titik api.

Struktur Bangunan yang Sulit Ditembus

Gudang plastik yang terbakar berada di antara bangunan semi permanen dan tembok beton yang padat, membuat petugas pemadam harus mencari celah untuk bisa menyemprotkan air ke sumber api. Upaya pemadaman berlangsung hingga larut malam dan api baru bisa dikendalikan menjelang dini hari.

Potensi Bahaya dan Kerugian

Gudang Menyimpan Material Mudah Terbakar

Plastik merupakan bahan yang sangat mudah terbakar dan bisa menghasilkan asap beracun ketika terbakar. Hal ini meningkatkan risiko keracunan asap bagi warga dan petugas. Asap tebal yang mengepul bahkan terpantau hingga radius 2 kilometer dari lokasi.

Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Meski belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian, pihak pemilik gudang memperkirakan kerugian akibat kebakaran gudang plastik di Pasar Kemiri Muka Depok bisa mencapai ratusan juta rupiah. Seluruh stok barang di gudang hangus terbakar, dan beberapa kios di sekitar juga terdampak.

Tanggapan Warga dan Pemerintah Setempat

Warga Minta Penataan Ulang Pasar dan Akses Darurat

Banyak warga mengeluhkan kondisi Pasar Kemiri Muka yang dianggap terlalu padat dan tidak memiliki jalur evakuasi darurat. Mereka meminta agar pemerintah kota Depok segera melakukan evaluasi terhadap tata letak bangunan pasar, terutama gudang-gudang yang menyimpan material berbahaya.

"Sudah lama kami khawatir soal keselamatan di pasar ini. Kalau terjadi kebakaran, petugas pasti kesulitan masuk. Ini sudah terbukti," ujar Siti, salah satu warga sekitar.

Pemerintah Akan Lakukan Investigasi

Pihak Pemerintah Kota Depok menyatakan akan segera melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kebakaran serta mengevaluasi izin bangunan dan fungsi gudang di kawasan tersebut. Selain itu, dinas terkait juga akan meninjau kembali sistem keamanan dan mitigasi kebakaran di area pasar tradisional.

Pentingnya Akses Darurat dalam Penanganan Kebakaran

Peran Infrastruktur dalam Penyelamatan

Kejadian kebakaran gudang plastik di Pasar Kemiri Muka Depok menjadi pengingat pentingnya infrastruktur yang mendukung penanganan bencana. Akses jalan yang lebar, jalur evakuasi, dan sistem hydrant yang memadai bisa mempercepat respon petugas dan mengurangi dampak kebakaran.

Edukasi dan Pengawasan Lebih Ketat

Selain infrastruktur, edukasi terhadap pemilik gudang dan pedagang juga sangat penting. Pemerintah bersama dinas pemadam kebakaran sebaiknya rutin melakukan inspeksi, pelatihan, dan simulasi kebakaran agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat.

Kesimpulan

Insiden kebakaran gudang plastik di Pasar Kemiri Muka Depok, petugas alami kesulitan akses menyoroti dua hal penting: tingginya risiko kebakaran di kawasan padat dan minimnya kesiapan infrastruktur pendukung. Untuk mencegah kejadian serupa terulang, perlu ada sinergi antara pemerintah, warga, dan pelaku usaha dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap terhadap bencana.

Lebih baru Lebih lama
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال