Di Gagalkan Polisi, Penyelundupan 190 Kg Sabu di Perairan Langkat Lewat Kapal Nelayan

Di Gagalkan Polisi, Penyelundupan 190 Kg Sabu di Perairan Langkat Lewat Kapal Nelayan




Di Gagalkan Polisi, Penyelundupan 190 Kg Sabu di Perairan Langkat Lewat Kapal Nelayan

Langkat, Sumatera Utara – Aksi penyelundupan narkotika dalam jumlah besar kembali berhasil digagalkan oleh aparat penegak hukum. Kali ini, penyelundupan 190 kg sabu di perairan Langkat lewat kapal nelayan berhasil dibongkar oleh tim gabungan dari Polri dan Bea Cukai. Pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa sindikat narkoba internasional masih menggunakan jalur laut sebagai rute favorit untuk menyelundupkan barang haram ke wilayah Indonesia.

Kronologi Penangkapan

Operasi Intelijen di Perairan Langkat

Operasi ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, Polda Sumatera Utara, dan pihak Bea Cukai Belawan, yang telah melakukan pengintaian selama beberapa minggu. Berdasarkan informasi intelijen, jaringan narkoba internasional akan menyelundupkan sabu melalui jalur laut menggunakan kapal nelayan tradisional.

Pada pertengahan Juni 2025, aparat mencurigai aktivitas mencurigakan dari sebuah kapal nelayan yang melintasi perairan Langkat. Setelah dilakukan pengejaran dan penyergapan, petugas berhasil menemukan 190 kg sabu yang disimpan dalam karung dan dikemas dalam bungkusan teh asal Tiongkok, sebuah modus yang sering digunakan oleh jaringan internasional.

Penangkapan Tersangka

Dalam operasi tersebut, empat orang tersangka berhasil diamankan, seluruhnya adalah warga Indonesia yang diduga menjadi kurir dan operator lapangan. Dari hasil pemeriksaan awal, mereka mengaku mendapatkan perintah dari bandar besar di luar negeri yang beroperasi dari Malaysia. Kapal yang digunakan tampak seperti kapal nelayan biasa, namun telah dimodifikasi untuk menyimpan narkotika dalam ruang rahasia.

Modus Penyelundupan Sabu Lewat Kapal Nelayan

Jalur Laut Masih Jadi Pilihan Utama

Jalur laut Indonesia yang terbuka dan luas kerap menjadi titik rawan penyelundupan. Kapal nelayan tradisional dipilih karena tidak mencolok dan bisa menyamar dalam aktivitas rutin di lautan. Terlebih di kawasan Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, menjadi jalur strategis sindikat narkoba lintas negara.

Pengemasan dalam Teh China

Modus penyamaran sabu dalam bungkusan teh asal China bukan hal baru. Cara ini dimaksudkan untuk mengelabui aparat jika dilakukan penggeledahan cepat. Namun berkat pengalaman dan pelatihan khusus, aparat dapat segera mengenali ciri-ciri sabu yang disamarkan.

Peran Penting Kepolisian dan Bea Cukai

Sinergi Aparat Penegak Hukum

Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara instansi penegak hukum. Polri, khususnya Bareskrim dan Polda Sumut, bersama Bea Cukai rutin melakukan patroli laut dan pengawasan aktivitas pelayaran di perairan rawan penyelundupan. Data dan koordinasi intelijen menjadi kunci utama dalam menggagalkan aksi kejahatan ini.

Langkah Hukum Terhadap Tersangka

Keempat tersangka kini sedang menjalani proses hukum dan dijerat dengan UU Narkotika No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup, mengingat jumlah sabu yang disita tergolong sangat besar dan mengancam keselamatan generasi bangsa.

Dampak Sosial dari Penyelundupan Narkoba

Ancaman bagi Generasi Muda

Sabu-sabu merupakan salah satu jenis narkotika paling berbahaya yang dapat merusak sistem saraf dan kehidupan sosial penggunanya. Jika 190 kg sabu ini berhasil beredar di masyarakat, potensi kerusakan bisa mencapai ratusan ribu jiwa. Aksi ini bukan hanya kejahatan terhadap hukum, tapi juga terhadap kemanusiaan.

Perlunya Peran Masyarakat

Polisi mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar pelabuhan, pantai, maupun desa nelayan. Masyarakat adalah garda terdepan dalam pencegahan narkoba, terutama di daerah pesisir yang menjadi pintu masuk rawan.

Kesimpulan

Di gagalkan polisi, penyelundupan 190 kg sabu di perairan Langkat lewat kapal nelayan menjadi bukti nyata bahwa aparat terus berupaya keras menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman narkotika. Penangkapan ini merupakan prestasi besar yang patut diapresiasi sekaligus menjadi peringatan bagi sindikat narkoba bahwa jalur laut Indonesia tidak lagi aman.

Upaya pemberantasan narkoba harus terus dilakukan secara konsisten dan melibatkan semua pihak, baik aparat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Penindakan yang tegas dan pencegahan yang aktif menjadi kombinasi penting dalam menyelamatkan masa depan bangsa dari bahaya narkotika.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال